Senin, 04 Februari 2013 0 komentar

Kerajaan Mataam Kuno



KERAJAAN MATARAM KUNO
Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8) adalah kerajaan Hindu di Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Berdasarkan catatan yang terdapat pada prasassti yang ditemukan, Kerajaan Mataram Kuno bermula sejak pemerintahan Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Ia memerintah Kerajaan Mataram Kuno hingga 732M.
Komplek Candi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan peninggalan candi Hindu pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Atas : Komplek Candi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan peninggalan candi Hindu pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8. Pada awal berdirinya, kerjaan ini berpusat di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada abad ke-10 pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno mempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbedaa, yakni agama Hindu dan Buddha.
Peninggalan bangunan suci dari keduanya antara lain ialah Candi Geding Songo, kompleks Candi Dieng, dan kompleks Candi Prambanan yang berlatar belakang Hindu. Adapun yang berlatar belakang agama Buddha antara lain ialah Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, dan Candi Plaosan.

0 komentar

Pembuatan Pot



LAPORAN AGROBISNIS
CARA MEMBUAT POT DAN CETAKAN POT










NAMA                       : DWI WAHYU SETIAWATI NINGSIH
KELAS                        : XI IPA AKSELERASI
ABSEN                      : 04




SMAN 2 SELONG
JL. TGKH M ZAINUDDIN ABDUL MAJID no.01 telp:(0376)21142

0 komentar

Ekonomi Pasar



Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

0 komentar

Awalan, Akhiran, Sisipan, dan Gabungan



Awalan

        “Ber”                                            “Me”                                        “Ter”
- Beradu                                   - Mencengkram                        - Tertanam                  
- Berbahasa                              - Menghitam                             - Terlalu
- Berbohong                             - Membaca                              - Terbiasa
- Bercerita                                - Mengganggu                          - Terganggu
- Berdua                                   - Melukis                                  - Terasa
- Bergabung                             - Meraba                                  - Ternoda
- Berguna                                 - Menangis                               - Terbangun
- Bergurau                                - Melihat                                  - Termasuk
- Berhadiah                              - Mendengar                            - Teratar
- Berharap                                - Menjadi                                 - Terbawa
- Berharga                                - Membuka                              - Terbawah
- Berirama                                - Menutup                                - Terpintar
- Berjalan                                 - Menjawab                             - Terputus

0 komentar

Tugas KWN



Terjadinya Negara

Pendekatan faktual (primer), berdasarkan kenyataan yang sungguh-sungguh terjadi (sudah menjadi  pengalaman sejarah).
  1. Occupatie: pendudukan suatu wilayah yang semula tidak bertuan oleh sekelompok manusia/ suatu bangsa yang kemudian mendirikan negara di wilayah tersebut. Contoh: Liberia yang diduduki budak-budak Negro yang dimerdekakan pada tahun 1847.
  2. Separatie: Suatu wilayah yang semula merupakan bagian dari negara tertentu, kemudian memisahkan diri dari negara induknya dan menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia pada tahun 1839 melepaskan diri dari Belanda.
  3. Fusi: beberapa negara melebur menjadi satu negara baru. Contoh: pembentukan Kerajaan Jerman pada tahun 1871.
  4. Inovatie: Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas bekas wilayah negara itu timbul negara(-negara) baru. Contoh: pada tahun 1832 Colombia pecah menjadi negara-negara baru, yaitu Venezuela dan Colombia Baru (ingat pula negara-negara baru pecahan dari Uni Sovyet!).
  5. Cessie: penyerahan suatu daerah kepada negara lain. Contoh: Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman).
  6. Accessie: bertambahnya tanah dari lumpur yang mengeras di kuala sungai (atau daratan yang timbul dari dasar laut) dan menjadi wilayah yang dapat dihuni manusia sehingga suatu ketika telah memenuhi unsur-unsur terbentuknya negara.
  7. Anexatie: penaklukan suatu wilayah yang memungkinkan pendirian suatu negara di wilayah itu setelah 30 tahun tanpa reaksi yang memadai dari penduduk setempat.
  8. Proklamasi: pernyataan kemerdekaan yang dilakukan setelah keberhasilan merebut kembali wilayah yang dijajah bangsa/ negara asing. Contoh: Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
0 komentar

Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Pergeseran Nilai–nilai Budaya





Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai budayanya, mungkin itu adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan begitu beragamnya budaya orang Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Beribu – ribu pulau, suku, bahasa, adat, membuat Indonesia menjadi salah satu daya tarik dan Negara yang paling kaya dipandang dari budayanya. Secara matematis kita tidak dapat menghitung betapa melimpahnya kekayaan budaya kita
Dipandang dari adatnya ke-Timuran-nya maka Indonesia sangat berbeda dengan daerah yang ada di Barat, rata – rata orang Timur sangat menjunjung tinggi nilai – nilai budayanya sendiri sebagai aset untuk melestarikan daerah dan budayanya secara turun – temurun. Nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun yang dimaksud adalah Sopan, Santun, Taat, Menghormati, Menghargai, Menjunjung Tinggi Adat, Tata Krama Pergaulan, dan lainnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya. Bagi orang Indonesia budaya adalah jembatan menuju kesuksesan, budaya adalah tempat untuk mencari solusi jika terdapat permasalahan, budaya adalah harta yang tak ternilai harganya.

0 komentar

Drama Anak-Anak AKSELERASI Lulusan Tahun 2013-2013



Kisah si Kasih di Sekolah

Pada suatu pagi yang cerah..... suara burung berkicau merdu memenuhi pagi si Kasih
Kasih : (membuka pintu kesal dengan senyum sumringah) “Selamat Pagi dunia!” (melongo karena tidak ada respon dari teman sekelasnya)
Kasih : “Kenapa kalian semua keliatan nggak semangat? Ayo dong, mana senyumannya?” (sambil mendekati teman-temannya satu persatu untuk memaksa mereka tersenyum)
Semua siswa-siswi : “Kami semua lagi GALAAAAAUUU” (berteriak kompak)
Kasih : (memasang tampang super heran) “Galau? Hari gini masih galau? Makanya, pake kartu AS”
Minuk : “Aku lagi galau nungguin pangeranku yang nggak dateng-dateng” (masang tampang paling sedih)
Tiba-tiba muncul sesosok makhluk hidup dari balik pintu kelas. Semua mata tertuju padanya
Jeng jeng jenggg.........
Kasih : “Waaaaaaahhhh” (terpesona tingkat dewa)
Kisah : “Awwww...” (kepeleset kulit pisang)
Kasih : (buru-buru menyelamatkan pangerannya) “Kamu nggak pa-pa”
Kisah : “Kamu siapa?” (melompat setengah meter)
Kasih : “APA? Kamu nggak tau siapa aku?” (Jeng jeng jeng)
Kisah : “Siapa?”
Kasih : “ Aku adalah....” (terputus)

 
;