Senin, 04 Februari 2013

Kimia Unsur Golongan VIII A



Tugas 1 (sifat kima unsur)
  1. Pada umumnya gol VIII A tidak dapat beraksi dengan unsur lain. Mengapa?
  2. Niel Bartlet berhasil membuat senyawa antara unsur gas mulia dengan unsur yang lain, sebutkan senyawa yang dapat dihasilkan dari persenyawaan tersebut!
  3. Unsur He, Ne, Ar tdk dpt dibuat persenyawaan, kenapa? Jelaskan?
  4. Mengapa gol. alkali dan alkali tanah tdk dpat ditemukan dalam keadaan bebas dialam.
  5. Bagaimana kereaktifan unsur alkali dan alkali tanah dalam satu gol.? jelaskan!
  6. Bagaimana daya reduktor unsur antara alkali dengan alkali tanah.
  7. Bagaimana dengan logam alkali dan alkali tanah bila bereaksi dengan air?

Tugas 2 (daya oksidasi unsure halogen)
  1. Mengapa unsur gol. halogen disebut pengoksidasi kuat?
  2. Bagaimana unsur gol. halogen disebut pengoksidasi kuat?
  3. Reaksikan:
    1. Cl2 + KI
    2. Br2 + NaS
    3. S2 + KCl

Tugas 3 ( uji nyala pada unsure alkali da alkali tanah)
  1. Sebutkan nyala (warna) unsur-unsur alkali! Mengapa?
  2. Sebutkan nyala (warna) unsur-unsur alkali tanah! Mengapa?
  3. Mengapa unsur alkali dan alkali tanah berwarna?
Jawaban:
Tugas 1.
  1. Karena konfigurasi elektronnya stabil sehingga jarang di temukan dalam bentuk senyawa. *)
  2. Senyawa yang di hasilkan oleh Neil Bartlet adalah XePtF6. **)
  3. Karena ukuran atomnya terlalu kecil. *)
  4. Golongan alkali mudah. Golongan alkali tanah akan berkorosi terus menerus membentuk oksida, hidroksida atau karbonat, kecuali brilium dan magnesium karena lapisan oksida yang terbentuk melekat pada permukaan logam sehingga menghambat korosi berlanjut. Dan unsur-unsur tersebut akan bersifat reaktif. **)
-karena logam alkali dan alkali tanah melepas electron maka dia mudah mengalami reaksi oksidasi sehingga dia mudah bereaksi dengan unsure lain.
  1. Unsur alkali memiliki energi ionisasi yang semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali semakinmeningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali bersifationik dan mudah larut dalam air. Sedangkan Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena dari Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk melepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat. alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan karena jari – jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energi pengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2, sehinggakurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi 1. ***)
  2. Logam alkali memiliki satu elektron valensi sehingga sangat mudah melepaskanelektron. Hal ini menyebabkan unsur logam alkali merupakan reduktor kuat. Sifat reduktor alkali dari atas ke bawah cenderung semakin bertambah. Sedangkan logam alkali tanah daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium. Unsur alkali tanahtergolong reduktor yang kuat. Unsur alkali tanah mudahbereaksi dengan unsur nonlogam membentuk senyawa ionmisal halida, hidrida, oksida, dan sulfida. Unsur alkali tanah,kecuali berelium dan magnesium bereaksi dengan air. ****)
  3. Logam alkali bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida dan gas H2. Jika M adalah logam alkali, maka reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
2M(s) + H2O(l) --> 2MOH(aq) + H2(g)
Reaksi berlangsung semakin hebat dengan pertambahan nomor atom dari Li ke Cs. Hal ini disebabkan dalam satu golongan dari atas ke bawah jumlah kulit semakin banyak sehingga semakin mudah melepaskan electron terluar yang nantinya digunakan untuk berikatan dengan unsure atau senyawa lain.
Contoh reaksi logam alkali dengan air:
2Na(s) + H2O(l) --> 2NaOH(aq) + H2(g) *****)
Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air, Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g) ******)
          Dari atas ke bawah makin mudah larut.
*) LKS kls XII
**) Buku kimia, Michael purba

Tugas 2
1. Karena unsur halogen paling reaktif. Halogen cenderung menyerap satu elektron membentuk ion bermuatan negatif satu.
2.  Halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya tidak dijumpai pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Flourin ditemukan dalam mineral-mineral pada kulit bumi: fluorspar (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6). Klorin, Bromin, dan Iodin terkandung pada air laut dalam bentuk garam-garam halida dari natrium, magnesium, kalium, dan kalsium. Garam halida yang paling banyak adalah NaCl 2,8% berat air laut. Banyaknya ion halida pada air laut : 0,53 M Cl­- ; 8X10-4 M Br- ; 5X10-7 M I-. Selain itu, klorin ditemukan di alam sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.*)
  Semakin ke bawah keelektronegatifan halogen semakin kecil karena jari”x semakin besar sehingga sukar menarik atom” lainnya dan mudah melepas elektron.
3. Reaksikan:
a. Cl2 + 2KI è 2KCl + I2
b. Br2 + 2NaF è tidak terjadi reaksi ! karena F lebih oksidator dari Br sehingga Br tidak dapat mengusir F !
c. F2 + 2KCl è 2KF + Cl2


Tugas 3.
1. Unsur alkali
Unsur
Warna
Litium
Merah tua
Natrium
Kuning
Kalium
Ungu
Rubidium
Merah-biru
Cesilum
Biru
 

 Lithium (Li)
Lithium bereaksi dengan air, sehingga ia tidak terdapat di alam. Logamnya lunak seperti mentega. Ia mudah terbakar dan menghasilkan oksidanya. Biasanya digunakan sebagai perpaduan untuk meningkatkan kekuatan regang campuran. Ia mengemisikan warna merah tua yang indah. Secara medis digunakan dalam senyawa-senyawa untuk menghilangkan asam urat dan mengurangi depresi. Warna nyala pada lithium adalah merah.

   Natrium (Na)
Natrium tidak pernah ditemukan di alam dalam keadaan bebas. Natrium menghasilkan sepasang pita yang kuat bersama-sama berdekatan dalam daerah cahaya tampak warna kuning. Karena sangat reaktif bila di udara maka perlu disimpan dalam minyak tanah untuk mengurangi kereaktifannya tersebut. Warna nyala pada natrium adalah kuning.

Kalium (K)
Logam kalium merupakan logam yang sangat lunak dan cepat ternoda karat di udara terbuka. Pengkaratan dapat diperlambat dengan cara memasukannya dalam minyak tanah. Kalium adalah sebuah unsur golongan 1, logam alkali. Ia bereaksi sangat dahsyat dengan air, menyala dengan warna nyala biru-putih terang. Warna nyala pada kalium adalah ungu.
    
 Rubidium (Rb)
Rubidium adalah senyawa yang mirip dengan kalium dan rubidium. Logam ini sangat lunak, ia bereaksi sangat hebat dengan air. Warna nyala pada rubidium adalah merah.
 Cesium (Cs)
Cesium merupakan suatu unsur golongan 1 yang biasa digunakan pada beberapa sel foto listrik dan sebagai katalis pada reaksi-reaksi organik. Garam-garam cesium adalah zat-zat bernyala fosfor pada layar fosforesensi tabung televisi berwarna. Warna nyala pada cesium adalah biru.

2. Unsur alkali tanah
Unsur
Warna
Be
Tidak berwarna
Mg
Tidak berwarna
Ca
Merah jingga
Sr
Merah
Ba
Hijau
3. Warna nyala dihasilkan dari pergerakan elektron dalam ion-ion logam yang terdapat dalam senyawa.
Sebagai contoh, sebuah ion natrium dalam keadaan tidak tereksitasi memiliki struktur 1s22s22p6.
Jika dipanaskan, elektron-elektron akan mendapatkan energi dan bisa berpindah ke orbital kosong manapun pada level yang lebih tinggi – sebagai contoh, berpindah ke orbital 7s atau 6p atau 4d atau yang lainnya, tergantung pada berapa banyak energi yang diserap oleh elektron tertentu dari nyala.
Karena sekarang elektron-elektron berada pada level yang lebih tinggi dan lebih tidak stabil dari segi energi, maka elektron-elektron cenderung turun kembali ke level dimana sebelumnya mereka berada – tapi tidak musti sekaligus.
Sebuah elektron yang telah tereksitasi dari level 2p ke sebuah orbital pada level 7 misalnya, bisa turun kembali ke level 2p sekaligus. Perpindahan ini akan melepaskan sejumlah energi yang dapat dilihat sebagai cahaya dengan warna tertentu.
Akan tetapi, elektron tersebut bisa turun sampai dua tingkat (atau lebih) dari tingkat sebelumnya. Misalnya pada awalnya di level 5 kemudian turun sampai ke level 2.
Masing-masing perpindahan elektron ini melibatkan sejumlah energi tertentu yang dilepaskan sebagai energi cahaya, dan masing-masing memiliki warna tertentu.
Sebagai akibat dari semua perpindahan elektron ini, sebuah spektrum garis yang berwarna akan dihasilkan. Warna yang anda lihat adalah kombinasi dari semua warna individual.
Besarnya lompatan/perpindahan elektron dari segi energi, bervariasi dari satu ion logam ke ion logam lainnya. Ini berarti bahwa setiap logam yang berbeda akan memiliki pola garis-garis spektra yang berbeda, sehingga warna nyala yang berbeda pula.*)

Jadi kesimpulan dari Uji Nyala –> Pada dasarnya, apabila suatu senyawa kimia dipanaskan, maka akan terurai menghasilkan unsur-unsur penyusunnya dalam wujud gas atau uap. Kemudian, atom-atom dari unsur logam tersebut mampu menyerap sejumlah energi tinggi (keadaan tereksitasi). Pada keadaan energi tinggi, atom logam tersebut sifatnya tidak stabil sehingga mudah kembali ke keadaan semula (berenergi rendah) dengan cara memancarkan energi yang diserapnya dalam bentuk cahaya. Besarnya energi yang diserap atau yang dipancarkan oleh setiap atom unsur logam bersifat khas. Hal ini dapat ditujukkan dari wrna nyala atom-atom logam yang mampu meneyerap radiasi cahaya didaerah sinar tampak.**)


0 komentar :

Posting Komentar

 
;